MANDALIKANEWS.ID | JAKARTA — Langkanya pasokan dan naiknya harga kedelai mendapat sorotan tajam Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
Menurut LaNyalla, harus ada kebijakan holistik yang diambil pemerintah untuk mengatasi persoalan pasokan kedelai di Tanah Air. Sebab, langkanya pasokan kedelai berimbas pada produktivitas tahu dan tempe yang semakin menurun dan juga melonjaknya harga dua komoditas penting tersebut.
"Kedelai merupakan bahan baku tahu dan tempe yang merupakan sumber protein yang dibutuhkan masyarakat. Untuk mengatasi kelangkaan kedelai, saya kira harus ada kebijakan yang holistik yang harus diambil pemerintah," kata LaNyalla, Rabu (7/6/2023).
Selama ini, 90 persen kebutuhan kedelai dalam negeri masih dipasok dari hasil impor. Oleh karenanya, harus ada solusi yang komprehensif agar persoalan pasokan kedelai yang hampir terjadi setiap tahun dapat teratasi.
Senator asal Jawa Timur itu menilai kebijakan yang diambil Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang menawarkan kepada petani di Gunungkidul untuk menanam kedelai adalah solusi jangka panjang dan perlu analisa yang baik.
"Kita berharap bahwa kedelai tak lagi bergantung pada impor, sehingga kita bisa memenuhi sendiri kebutuhan dalam negeri. Tetapi tentu tidak serta-merta dengan meminta petani menanam kedelai," tutur LaNyalla.
Diperlukan kajian dan dukungan yang memadai agar kedelai tak melulu menjadi masalah yang harus dicarikan solusinya setiap tahun oleh pemerintah.
"Harus menjadi skala prioritas bagi pemerintah agar persoalan ini tak terus berulang dari tahun ke tahun. Dalam waktu cepat, kita harus mencarikan solusinya agar kebutuhan gizi masyarakat dapat terpenuhi. Selanjutnya, dibuatkan skema jangka panjang agar kita dapat mengatasi hal tersebut," tutur LaNyalla. (hms)