-->
  • Jelajahi

    Copyright © MANDALIKANews.ID | BAROMETER INDONESIA
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Latest News

    Merdeka Batin, Merdeka Bangsa: Krisna Sebut Mental Health Itu Tabungan Emas

    MandalikaNews.id
    Selasa, 19 Agustus 2025, 14:49 WIB Last Updated 2025-08-19T07:49:26Z

    MANDALIKANEWS.ID | BANDUNG — Semangat 17 Agustus bukan cuma tentang upacara bendera dan lomba makan kerupuk, tapi juga refleksi tentang bagaimana bangsa ini merdeka dari segala bentuk “penjajahan”. 

    Menurut Krisna, banker di salah satu bank BUMN di Bandung, penjajahan zaman now bukan cuma soal fisik atau ekonomi, tapi juga mental.

    "Kalau dulu pejuang lawan kolonial, sekarang kita lawan toxic environment. Baik di circle pertemanan, kerjaan, bahkan di kehidupan sehari-hari. Karena bangsa yang kuat dimulai dari mental rakyatnya yang sehat," jelas Krisna saat diwawancara, pada Selasa (19/8).

    Ia menegaskan, kesehatan mental punya kaitan erat dengan perekonomian bangsa. 

    "Bayangin aja, orang kerja di bank udah pusing sama target. Kalau circle pertemanan juga toxic, produktivitas bisa drop. Padahal ekonomi Indonesia lagi butuh tenaga kerja yang fokus, kreatif, dan nggak gampang stres, apalagi di tengah kondisi global yang penuh tantangan," kata dia.

    Penelitiannya pun nyambung: Journal of Social and Personal Relationships (2021) nunjukin energi negatif bisa nular kayak virus. Nah, kalau banyak orang ke hisap vibes toxic, efeknya bisa domino: produktivitas kerja turun, daya beli melemah, dan akhirnya ekonomi pun ikut terganggu.

    Toxic = Kredit Macet Bangsa?

    Dengan analogi khasnya, Krisna nyambungin toxic ke istilah perbankan.

    "Kalau di bank ada kredit macet, nah di hidup berbangsa ada juga toxic macet. Awalnya keliatan kecil, tapi lama-lama jadi beban kalau nggak diputus. Sama kayak ekonomi negara, kalau kebijakan toxic nggak dipotong, dampaknya bisa panjang," ujarnya.

    Tips Anti-Toxic = Strategi Ekonomi Sehat

    Krisna kasih 5 tips sederhana yang bisa dipakai personal sekaligus dijadikan filosofi pembangunan ekonomi:

    Set Boundaries → kayak APBN ada batas defisit.

    Kenali Red Flag → mirip deteksi dini krisis ekonomi.

    Self-Care → investasi jangka panjang buat tenaga kerja yang tangguh.

    Upgrade Circle → diversifikasi ekonomi, jangan bergantung ke satu sektor.

    Cek Diri Sendiri → audit internal, biar nggak salah arah.

    Pesan Merdeka ala Krisna

    "Guys, jangan betah nongkrong sama orang toxic. Mental health itu tabungan emas. Sama kayak Indonesia yang merdeka 17 Agustus 1945, kemerdekaan sejati adalah saat kita bisa bebas dari hal-hal yang nguras energi tanpa manfaat. Kalau rakyatnya sehat mental, ekonominya pun bisa lebih kokoh," tutup Krisna.(sa/by)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini